Madrasah
Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Dairi terus berupaya menghadirkan inovasi
dalam pembelajaran dan pembentukan karakter peserta didik. Salah satu
langkah nyata yang dilakukan adalah dengan melaksanakan program budidaya
ikan lele di parit halaman depan kelas. Kegiatan ini merupakan bagian
dari implementasi program Ekoteologi yang dicanangkan oleh Kementerian
Agama.
Budidaya
ikan lele ini dimulai pada Selasa, 9 September 2025, ditandai dengan
penaburan bibit ikan lele sebanyak 500 ekor. Prosesi penaburan dilakukan
langsung oleh Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum, Hasan Kaloko,
S.Pd.I., M.M. Kegiatan sederhana namun bermakna ini menjadi simbol
komitmen madrasah dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama, sains, dan
kepedulian lingkungan. Melalui
program ini, siswa tidak hanya belajar tentang teori pelestarian
lingkungan di ruang kelas, tetapi juga terjun langsung dalam praktik
nyata. Budidaya ikan lele diharapkan menjadi media pembelajaran
kontekstual yang mengajarkan siswa mengenai siklus kehidupan, pentingnya
menjaga ekosistem, serta keterampilan hidup (life skill) yang berguna
di masa depan.
Kepala MIN 1 Dairi, Sumarto AF Sitanggang, S.Pd.I., M.Si., memberikan apresiasi atas terlaksananya program ini. “Kami
ingin madrasah tidak hanya menjadi tempat belajar ilmu pengetahuan,
tetapi juga pusat pembentukan karakter dan kepedulian lingkungan. Dengan
program ekoteologi, anak-anak belajar bahwa menjaga alam adalah bagian
dari ibadah. Inilah pendidikan yang utuh: menggabungkan ilmu, iman, dan
amal,” ungkapnya penuh harap.
Lebih
jauh, beliau menekankan bahwa kegiatan ini juga selaras dengan visi
Kementerian Agama dalam mengembangkan madrasah yang tidak hanya unggul
dalam akademik, tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan.
“Kami berharap budidaya ikan lele ini menjadi contoh nyata bahwa
madrasah bisa berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar sekaligus
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik,”
tambahnya.
Dengan
adanya program budidaya ikan lele ini, MIN 1 Dairi berharap dapat
menanamkan budaya peduli lingkungan sejak dini kepada siswa, membiasakan
mereka untuk menjaga kebersihan dan memanfaatkan potensi alam secara
bijak. Tidak hanya itu, hasil dari budidaya nantinya juga dapat
dimanfaatkan sebagai sumber daya produktif bagi madrasah.
1 Komentar
Mantap MIN 1 Dairi
BalasHapus